Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Januari 2013, 12:18 WIB

KOMPAS.com - Setelah menemukan 38 puteri daerah yang cantik dan berbakat, awal tahun ini Yayasan Puteri Indonesia (YPI) kembali menggelar ajang tahunan Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) ke-17/2012-2013. Malam final penyelenggaran PPI ini akan berlangsung pada 1 Februari 2013 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center. Malam final ini juga akan dihadiri oleh Miss Universe 2012, Olivia Culpo.

PPI kali ini mengambil tema "Membangun Karakter Bangsa Melalui Integritas dan Karya". Melalui tema ini, YPI berharap para finalis bisa memberikan kontribusi positif dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap karya anak bangsa melalui peran positif remaja puteri yang bisa dijadikan panutan oleh generasi muda lainnya.

Sebelum dinobatkan sebagai Puteri Indonesia, 38 finalis yang terseleksi akan menjalani masa karantina selama 10 hari di Hotel Sahid, Jakarta. Rabu (23/1/2013) adalah hari pertama para finalis memasuki karantina Puteri Indonesia.

"Selama masa karantina, para finalis akan dibekali dengan berbagai pengetahuan dari orang-orang yang ahli di bidangnya. Pakar-pakar ini dipilih untuk memberikan masukan positif bagi pengembangan diri finalis agar bisa diterapkan di masyarakat selama dan selepas ajang ini," ungkap Putri K. Wardhani, Ketua Dewan Pembina YPI, saat konferensi pers PPI di Hotel Sahid, Rabu (23/1/2013) lalu.

Beberapa pembicara yang akan memberikan pembekalan kepada para finalis antara lain Linda Agum Gumelar (Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Prof Dr Balthasar Kambuaya, MBA (Menteri Lingkungan Hidup), Ir Joko Widodo (Gubernur DKI Jakarta), Choky Sitohang (pembekalan public speaking), Dr M Yusuf, SPOG, ObGyn (pembekalan kanker serviks), dan Mustika Ratu (pembekalan kecantikan).

Tahun ini, YPI juga lebih menyoroti isu global tentang korupsi dan tindak kekerasan pada perempuan yang belakangan ini marak terjadi. Maka untuk meningkatkan kewaspadaan ini, YPI juga memberikan pembekalan khusus kepada finalis Puteri Indonesia dengan menghadirkan Abraham Samad (Ketua KPK) dan Aris Merdeka Sirait (Ketua Komnas Perlindungan Anak), dan Victor Pudjiadi (Badan Narkotika Nasional).

"Para finalis nantinya juga akan melakukan aksi damai kampanye antikekerasan bersama BNN dan Komnas Anak. Selain itu sebagai bentuk kepedulian sosial, mereka juga akan melakukan kunjungan sosial ke sekolah anak jalanan di Cilincing, Jakarta Utara," tambahnya.

Daftar finalis Puteri Indonesia 2012-2013:
1. Sylvia Rosa, Aceh
2. Eva Septriani Sianipar, Sumatera Utara
3. Whulandary, Sumatera Barat
4. Sorayya Ardillah, Riau
5. Dwiartha Khamandhany Putri, Kepulauan Riau
6. Amelia S, Jambi
7. Marisa Sartika Maladewi, Sumatera Selatan
8. Gina Virginia Rachmadana, Bangka Belitung
9. Friska Juliana Agustius, Bengkulu
10. Sisca Indah Pratiwi, Lampung
11. Nazilah Abdullah, DKI  Jakarta 1
12. Kartika Berliana, DKI Jakarta 2
13. Nadia Ingrida, DKI Jakarta 3
14. Karina Febriani DKI Jakarta 4
15. Aubry Widdy Asteria, DKI Jakarta 5
16. Nila Veronica, DKI Jakarta 6
17. Della Erawati Dartiyan, Banten
18. Ryan Putri Astrini, Jawa Barat
19. Rachel Georghea Sentani, Jawa Tengah
20. Florentia Anindita Apsari Isthika, DI Yogyakarta
21. Asri Nofalya Kamalin, Jawa Timur
22. Cok Istri Krisnanda Widani, Bali
23. Baiq Meriystha, Nusa Tenggara Barat
24. Clarasati A. Suhanda, Nusa Tenggara Timur
25. Ayu Ravianti, Kalimantan Barat
26. Dewi Chandrawati, Kalimantan Selatan
27. Widayati Silvaningrum, Kalimantan Tengah
28. Monalisa Pertiwi, Kalimantan Timur
29. Endang Maharani, Sulawesi Tenggara
30. Feny Santhi Karoma, Sulawesi Barat
31. Ayu Wahyuni Monalisa, Sulawesi Selatan
32. Rani Oktaviana Pangemanan, Sulawesi Tengah
33. Novi Indriani Mamuja, Sulawesi Utara
34. Sheyla Drajat Prihastuti, Gorontalo
35. Elsa Maureen, Maluku
36. Ria Sanjani Daeng Barang, Maluku Utara
37. Cezia Greatia, Papua
38. Elvina Wabiser, Papua Barat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau